IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR DI SMK MUHAMMADIYAH CIMANGGU
06/05/2018 | PendidikanIMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIR
DI SMK MUHAMMADIYAH CIMANGGU
Oleh: Daryo
A. Pendahuluan
Bimbingan karier merupakan bentuk layanan khusus usaha bimbingan di sekolah dengan tujuan penyiapan siswa untuk kehidupan kerja yang berhasil dan bertanggung jawab di dalam masyarakat. Bimbingan karier bukan satu kesatuan yang berdiri sendiri. Bukan pula suatu keistimewaan melainkan lebih merupakan penekanan. Ia bagian, atau salah satu wujud kegiatan atau program umum bimbingan di dalam sekolah.
Sebagai usaha pendidikan, Bimbingan karier mempunyai fungsi penunjang pelaksanaan kurikulum yang berlaku. Maka bimbingan karier memusatkan pendidikan utamanya pada individu siswa dan pada penciptaan situasi belajar yang berpusat dan bertolak dari siswa-kebutuhannya, cita-cita pendidikan dan kariernya, ciri-ciri pribadinya dan masalahnya.
B. Pengertian Karir
Karir identik dengan kenaikan pangkat atau golongan secara reguler dan puncak karir terjadi ketika seseorang memegang jabatan struktural. Karir mengandung makna urutan okupasi, job dan posisi-posisi yang diduduki sepanjang pengalaman kerja seseorang (Tolbert, 1974). Karir dapat dikatakan sebagai suatu rentangan aktivitas pekerjaan yang saling berhubungan; dalam hal ini seseorang memajukan kehidupannya dengan melibatkan berbagai perilaku, kemampuan, sikap, kebutuhan, aspirasi, dan cita-cita sebagai satu rentang hidupnya sendiri (the span of one`s` life) Murray (1983).
Dapat disimpulkan bahwa karir merupakan perwujudan diri yang bermakna melalui serangkaian aktivitas dan mencakup seluruh aspek kehidupan yang terwujud karena adanya kekuatan inner person
C. Pengertian Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya, mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja itu untuk pada akhirnya dapat memilih bidang pekejaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang tersebut, Rochman Natawidjaja (1990).
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir, untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya antara kemampuan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh keberhasilan dan perwujudan diri dalam perjalanan hidupnya, Mohamad Surya (1988:31).
Sehingga dapat disimpulkan Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan, pendekatan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya itu sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.
D. Bimbingan Karir di SMK Muhammadiyah Cimanggu
SMK Muhammadiyah Cimanggu adalah sebuah Sekolah Menengah Kejuruaan yang memiliki 4 Kompetensi Keahliah yaitu: 1). Teknik Bisnis Sepeda Motor, 2). Teknik Komputer dan Jaringan, 3). Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran dan, 4). Akuntansi Keuangan Lembaga.
Dalam proses pelaksanaannya bukan berarti tanpa kendala, banyak hal yang harus dilakukan terutama untuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan. Banyak hal yang dapat diberikan kepada peserta didik baik bimbingan atau pelatihan skill maupun mental dan spiritual.
Pemberian informasi karier sebagai salah satu wujud kegiatan bimbingan dimaksudkan untuk pada akhirnya digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Harus selalu diingat oleh konselor dan guru bahwa, segala cara serta siasat pembelajaran perlu diusahakannya sehingga keputusan karier yang diambil oleh individu siswa sendiri.
Perencanaan dan pemprogaman dalam bimbingan karier merupakan soal penting, tidak pandang apakah bimbingan karier itu diselenggarakan di sekolah yang kecil atau yang besar, dan apakah penyelenggaraannya di suatu sekolah itu masih baru atau sudah lama. Pengamatan terhadap pelaksanaan paket bimbingan karier di SMK Muhammadiyah Cimanggu memberikan kesan seakan-akan hal itu terlepas dari keseluruhan program bimbingan dan pendidikan di sekolah.
Kepala Sekolah harus peduli akan mutu layanan bimbingan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan akan mengusahakan tenaga yang mempunyai kualifikasi penuh, baik kualifikasi personal maupun kualifikasi profesional. Sebab masih banyak sekolah yang program bimbingannya ditangani tenaga kerja yang tidak berlatar belakang pendidikan khusus bimbingan, umumnya guru kelas yang sudah tua, berumur atau yang dinasnya sudah lama. Sementara konselor yang berpendidikan Sarjana Bimbingan Konseling di SMK Muhammadiyah Cimanggu masih terbatas.
Perlunya keterlibatan seluruh staf sekolah memberikan layanan karier mengingat sifat bimbingan yang merupakan usaha pendidikan. Tidak ada anggota staf yang bisa terbebas dari tanggung jawab pendidikan, apakah ia tenaga akademis, tenaga usaha kantor, bahkan seorang pesuruh sekolah atau sopir bus sekolah sekalipun mempunyai tanggung jawab pendidikan juga.
Konselor sekolah atau petugas bimbingan memegang peranan yang utama dan penting artinya kegiatan bimbingan karir dapat macet atau terbengkalai bila Konselor Sekolah atau Petugas Bimbingan itu kurang bertanggung jawab, kurang berkemampuan, kurang mendapatakan kesempatan mengembangkan diri dan kurang berinisiatif/kreatif. Perlu diketahui bahwa konselor berperan utama sebagai penanggung jawab khusus Bimbingan dan Konseling, Pembuat dan pelaksana program, Orang yang paling berwenang di dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Masing-masing memiliki tugas pokok dalam layanan bimbingan khususnya bimbingan karier yaitu :
a. Kordinatoor Bimbingan Konseling
ü Membantu kepala sekolah dalam menyusun program bimbingan, khususnya bimbingan karier, dengan memadukan pada keseluruhan program pendidikan sekolah (pengajaran).
ü Bertindak sebagai koordinator kegiatan-kegiatan program bimbingan.
ü Menerima siswa (klien) yang dirujuk kepadanya oleh konselor dan staf lainnya untuk ditangani kasusnya malalui proses konseling.
ü Membantu staf dalam melaksanakan programnya, memberi saran atau konsultasi teknik.
ü Menyediakan bahan-bahan keperluan untuk staf bimbingan dan juga staf pengajaran khususnya bahan informasi karier termasuk abstrak dan pembuatannya.
ü Menyelenggarakan dan memimpin pertemuan kasus (berhubungan dengan masyarakat dan menggunakan sumber masyarakat untuk pelaksanaan programnya)
ü Menjalin kerjasama dengan guru kelas dalam pengembangan dan penyelenggaraan pengajaran dan kegiatan lain berorientasi pada karier.
ü Membantu kepala sekolah dalam kegiatan penilaian keefektifan program bimbingan dengan ikut dalam perancangannya
b. Konselor
ü Mengumpulkan data seluruh siswa yang menjadi tanggung jawabnya, mengusahakan untuk terus diperbaruhi. Berupa data pribadi untuk perencanaan karier (prestasi belajar, cita-cita, kemampuan ekonomi orang tua, hasil tes IQ, tes bakat dll.)
ü Megumpulkan bahan informasi karier dan informasi-informasi lainnya
ü Membantu konselor kepala dalam penyelenggaraan survey masyarakat sekitar.
ü Memberikan informasi pendidikan dan karier kepada siswa, dan menyelenggarakan berbagai bimbingan kelompok.
ü Memberikan konseling karier pada siswa, konseling kelompok dengan menerapkan berbagai pendekatan yang cocok dengan kasus siswa.
ü Melaksanakan tugas layanan penempatan kurikulum/pengajaran dan penempatan karier dengan jalan membantu siswa memperoleh penempatan di sekolah (jurusan/program prakarya).
ü Menindak lanjuti keputusan penempatan siswa di sekolah atau ditempat kerja dengan mengadakan hubungan pada siswa secara berkala dan mempelajari kinerjanya.
ü Membantu guru dalam memahami murid-murid di kelasnya dengan menafsirkan data hasil tes dan inventory untuk kepentingan bimbingan karier dan pengajaran.
ü Membantu guru dalam kegiatan-kegiatan pengajaran dan kegiatan lain.
Guru BK juga diharapkan menyiapkan diri dengan berbagai informasi mengenai macam pendidikan atau pekerjaan yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan kondisi nya, termasuk cara memperoleh kesempatan dan persyaratan yang harus dipenuhi
Konselor Sekolah atau Petugas Bimbingan bekerjasama dengan walikelas atau guru bidang studi untuk dapat memanfaatkan jam-jam yang ada atau kosong sehingga pemberian bimbingan karir tak selalu jam-jam terakhir saja. Konselor harus lincah dan penuh inisiatif untuk selalu dapat melakukan pendekatan dan kerjasama dengan Kepala Sekolah/Wakil urusan kurikuler, kesiswaan, sarana/prasaran dan bagian humas. Sebab dengan pendekatan dan kerjasama ini kemungkinan saja jadwal dapat diatur, fasilitas diperhatikan, hubungan dengan personalia luar sekolah dapat dilaksanakan.
1. Peran Kepala Sekolah
Kepala Sekolah adalah orang yang menentukan segala gerak dan kemajuan serta pelaksanaan bimbingan di sekolah, termasuk bimbingan karir.
Peran utama Kepala Sekolah:
ü Sebagai penanggung jawab umum pelaksanaan pendidikan.
ü Sebagai penanggung jawab kerjasama dengan instansi lain.
ü Sebagai pendukung dan penanggung jawab keberhasilan siswa dan staf sekolah.
ü Sebagai pemilik kebijaksanaan dan kewibawaan
ü Menetapkan konselor kepala, dengan memilih salah seorang dari staf konselor yang memenuhi syarat kualifikasi berdasarkan senioritas, pengalaman, kepribadian, dan kinerjanya.
ü Menyusun program bimbingan, khususnya bimbingan karier, dengan menggalakkan konselor kepala berperan aktif untuk membantunya.
ü Menyediakan fasilitas fisik, dana, waktu khusus, sarana lain dan prasarananya untuk terlaksananya program bimbingan. khususnya bimbingan karier.
ü Menyediakan peralatan, bahan, dan sistem perekaman data pribadi untuk pelaksanaan bimbingan karier dengan memberikan bahan bacaan, sumber dan dukungan untuk pengembangan sistem informasi serta perekaman data pribadi kumulatif.
ü Mengusahakan secara terus- menerus pengembangan staf. staf bimbingan khususnya, untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dengan mendorong untuk mengikuti pendidikan-pelatihan lanjut- lokakarya atau penelitian.
ü Mengusakan terjalinnya kerjasama dan koordinasi intra staf bimbingan dan antar staf sekolah.
ü Mengadakan pembagian tugas dan merumuskan pemberian tugas untuk setiap anggota staf dalam pelaksanaan tugas bimbingan karier.
ü Memimpin dalam pelaksanaan penilaian keefektifan program bimbingan karier dan memanfaatkan hasil penilaian.
Jika konselor di SMK Muhammadiyah Cimanggu telah memahami arti dan manfaat bimbingan karir, maka semua kegiatan bimbingan karir sejak perencanaan, pelaksanaan, dan follow-up akan dapat berjalan lancar, juga yang berkaitan dengan (1) penjurusan/penempatan, (2) PMDK, (3) kelanjutan studi, (4) memilih kerja, (5) kerjasama dengan instansi, (6) kerjasama dengan orangtua murid dan lain-lain.
Tersedianya fasilitas, sarana dan prasarana, penetapan personalia bimbingan karir berada di bawah tanggung jawab Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Kerja dan Industri. Oleh karena itu pemegang kunci keberhasilan tidaknya pelaksanaan bimbingan karir berada di tangan Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Kerja dan Industri.
2. Partisipasi antar personalia
Personalia yang dibutuhkan dalam bimbingan karir di SMK Muhammadiyah Cimanggu antara lain konselor sekolah dengan kepala sekolah/wakil, wali kelas, guru kelas, pustakawan sekolah dan staf ahli atau narasumber yang relevan dengan bimbingan karir. Semua personalia harus bermusyawarah dahulu untuk memperjelas pembagian tugas masing-masing, menumbuhkan saling percaya mempercayai, saling memberikan saran dan kontrol atas suatu pendapat demi kemajuan sekolah dan masa depan peserta didik.
2.1) Tugas guru kelas dalam pelaksanaan layanan bimbingan karier :
ü Melalui pelajaran yang dibinanya menyebarkan informasi karier kepada siswa di kelas dengan mengaitkan pada pelajaran/tugas.
ü Memperkenalkan pada siswa tentang dunia kerja melalui kegiatan wisata belajar.
ü Melalui pelajaran yang dibinanya membantu siswa menemukan bakat dan kemampuan kariernya dengan menunjukkan nilai hasil belajar.
ü Membantu mengembangkan sikap positif terhadap program bimbingan karier dan terhadap pekerjaan melalui pelajaran yang dibinanya.
ü Menyampaikan pada konselor data dan informasi mengenai siswa yang mempunyai arti bimbingan karier.
ü Meminta kerjasama dari konselor dalam perancangan dan pelaksanaan program pengajaran dan kegiatan yang mempunyai bimbingan karier.
ü Membantu konselor dalam pelaksanaan program bimbingan karier dengan ikut duduk dalam pertemuan kasus siswa.
3. Pengertian dan Kesiapan Siswa SMK Muhammadiyah Cimanggu dalam Bimbingan Karir
Siswa SMK Muhammadiyah Cimanggu sebagai komponen yang utama dalam bimbingan karir ini perlu memiliki kesadaran yang tinggi akan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai siswa bahwa semua upaya sekolah yang diberikan kepadanya termasuk bimbingan karir adalah demi baiknya perkembangan siswa dimasa yang akan datang. Kerjasama seluruh personalia sangat diperlukan agar:
ü Adanya informasi dari konselor sekolah pada awal ajaran baru di kelas X tentang makna bimbingan dan bimbingan karir, tata tertib, dll.
ü Adanya penjelasan-penjelasan dan pengarahan dari kepala sekolah/wakil pada setiap upacara-upacara sekolah.
ü Dukungan dan sikap positif dari setiap guru bidang studi untuk bersama-sama mengembangkan sikap tanggung jawab pada siswa.
ü Usaha mendatang narasumber untuk suatu bidang yang relevan dengan bimbingan karir.
Secara garis besar pemberian bimbingan karir di SMK Muhammadiyah Cimanggu dapat dilakukan melalui:
a. Model buku paket
Siswa disuruh membaca buku-buku bimbingan karir yang ada di SMK Muhammadiyah Cimanggu
b. Model Non Buku Paket
Bimbingan karir seperti ini bisa dilakukan dengan cara:
c. Pengajaran Unit ( Unit Teaching )
Yaitu bimbingan karir yang dilaksanakan melalui pengajaran unit, baik secarakhusus maupun terintegrasi dengan kegiatan kurikuler.
d. Hari Karir ( Career day )
Yaitu pada hari – hari tertentu yang dipilih dan ditetapkan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitanan dengan pemahaman diri dan pengembangan karir, sehingga diharapkan setelah melalui proses yang cukup setiap siswa akan memiliki bekal menghadapi masa depan optimis, percaya pada diri sendiri dan penuh kreatifitas. Kelemahan hari karier adalah acara ini bisa mengganggu jalannya pelajaran sehari-hari. Untuk mengatasi kelemahan ini hari karier diselenggarakan dengan mengambil waktu yang lebih pendek sekali acara.
e. Kegiatan Homeroom
Yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dalam kelas bersama guru atau pembimbing atau wali kelas dengan menciptakan situasi seperti di rumah sehingga terdapat hubungan yang intim dan terbuka serta menyenangkan. Tujuan kegiatan ini adalah, bentuk kegiatannya bisa bervariasi atau berbeda – beda, tetapi isi kegiatannya dan maksudnya sama..
f. Karyawisata
Yaitu melalui kunjungan – kunjungan ke berbagai obyek tertentu yang ada kaitannya dengan pengembangan karier siswa.dalam kegiatan ini siswa diberi tugas yang disesuaikan dengan kecakapan dan tingkat tanggung jawab, kebutuhan dan minatnya. Untuk melaksanakan karyawisata dilakukan 3 langkah yaitu:
- Persiapan Karyawisata berupa diskusi menentukan obyek, pembagian tugas, dan mengumpulkan informasi.
- Pelaksanaan karyawisata dengan mengamati, wawancara, mencatat, dan menggambar.
- Pengolahan hasil karyawisata berupa pembuatan laporan.
g. Latihan kerja
Yaitu suatu kesempatana tertentu siswa mengadakan latihan – latihan dalam kariri tertentu pada dunia kerja mapun dunia industri tertentuyang biasanya disebut magang.
h. Penempatan
Program penempatan kerja berlaku sekali dan lebih nyata dalam bimbingan karier di SMK Muhammadiyah Cimanggu, yang selama ini sudah bekerja sama dengan berbagai perusahan nasional maupun internasional. Sebagai buah konseling yang berhasil siswa SMK Muhammadiyah Cimanggu mampu mengambil keputusan kerja meskipun hanya bersifat sementara. Pengalaman seperti itu memungkinkan siswa menentukan pilihan yang lebih definitif. Kalau sistem ganda dan kebijakan tentang link-and-match yang dicanangkan Depdikbud berjalan sperti yang dimaksud seperti yang diberitakan; ditetapkan mulai 1994- maka hal itu akan memperlancar penyelenggaraan program penempatan kerja ini. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), program penempatan berupa, penempatan siswa-siswa ke jurusan-jurusan yang ada atau ke program kurikulum seperti prakarya, kelompok minat atau hobi, yang semuanya itu pada akhirnya mempunyai nilai untuk tujuan perancangan karier.
E. Penutup
Dengan adanya program bimbingan karir diharapkan implementasi bimbingan karir di SMK Muhammadiya Cimanggu akan dapat membantu khususnya siswa-siswi mulai kelas X akan terarah dalam mengikuti proses pembelajaran baik pembelajaran umum maupun kejuruan yang pada akhirmya setelah mengikuti semua proses kegiatan belajar dan dinyatakan lulus maka peserta didik akan memiliki arah dan tujuan selanjutnya baik melanjutkan ke Perguruan Tinggi maupun berwirausaha dan bekerja di industry. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin
create by. daryo
Theputhor Is Graduate Student Program
Master of Vocational Education
Ahmad Dahlan University Yogyakarta